Dinilai Tidak Adil Dalam Mengambil Keputusan A Musa Di Demo Warga Dusun Bedaro

Bungo - Puluhan warga Dusun Bedaro Kecamatan Muko-muko Bathin VII Kabupaten Bungo gelar aksi demo di halaman Kantor Desa Bedaro, Jum'at (23/12/2022).

Baca juga: Presiden: Penyatuan Tanah dan Air Bentuk Kebinekaan dan Persatuan yang Kuat

Mereka menggelar aksi demo terkait dengan keputusan Rio A Musa dalam mengambil kebijakan pemilihan Sekdus Bedaro dinilai tidak profesional, terkesan memihak disalah satu kandidat.

Aksi demo itu sendiri dijaga aparat dari kepolisian dan Koramil. Peserta demo membentangkan poster berisi protes di halaman kantor Rio dusun Bedaro.

Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Bertolak Menuju Kalimantan Timur

Dalam aksinya warga mendesak Datuk Rio (Kades) A Musa membatalkan pelantikan Sekdus As'ari yang Sebanarnya kalah.

Baca juga: Presiden Jokowi Takziah ke Rumah Duka Almarhum Arifin Panigoro

"Kami mempertanyakan, kepada Rio, kenapa memilih As'ari selaku Sekdus, yang sudah jelas jelas kalah dalam kompetisi dalam seleksi. Jelas jelas nilai akhir pengumuman dari Tes seleksi tersebut, nilainya lebih rendah hanya 130. Sementara nilai Hamidi memperoleh nilai akhir 133. Artinya Hamidi unggul dalam konteks seleksi tersebut kok bisa bisanya yang kalah dilantik jadi Sekdus, tentu ini ada keperpihakan, " Ucap Korlap aksi, Zarkoni kepada awak media.

Hamidi selaku kandidat yang dirugikan juga ikut dalam aksi damai tersebut, ia tidak terima atas kebijakan Rio yang tidak adil. Menurutnya, Rio telah membuat kontes seleksi perangkat, namun pihaknya tidak sesuai kesepakatan awal. 

Baca juga: Al Haris Minta OPD Paham dan Pertajam Implementasi Program Dumisake

"Intinya kami menuntut keadilan berdasarkan seleksi danperangkat yang sudah dilaksanakan oleh Rio, kesepakatan yang dibuat oleh camat waktu seleksi, siap kalah siap menang. Maka oleh karena itu Rio harus realistis terhadap hasil dari seleksi tersebut tentu menunjukkan yang unggul dalam seleksi tersebut sebagai sekdus. Ternyata, akhirnya Rio menunjuk Sekdus yang jelas jelas hasil nilai seleksinya lebih rendah. Saya selaku peserta merasa dirugikan, " Tutut Hamidi dihadapan wartawan.

Sementara itu, pihak Rio dusun Bedaro hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan resmi, dikarenakan Rio A Musa tidak ada di tempat. "Alasannya, Rio ke Bali, menurut informasi rekanan Rio yang berangkat ke Bali sudah pada pulang, kenapa dia (Musa) belum juga pulang, ada katanya langsung jenguk anaknya ke Jawa, " katanya.

Baca juga: Peran Pemerintah Daerah dan Partisipasi Masyarakat Dalam Mendukung Program Percepatan Reforma Agraria